Tuesday, July 29, 2008

Apple to Apple, AMD Lost...??


Kenapa test apple 2 apple Amd selalu kalah dengan Intel?


Pertanyaan diatas sering dilontarkan kepada saya oleh beberapa orang baik di dunia nyata maupun maya(internet forum). Beberapa dari mereka mengambil contoh E2180 vs AMD X2 4800+ alias Intel Core dengan Athlon 64 X2. Biar gak salah kaprah begini ceritanya

Arsitektur X2 merupakan bentuk Athlon 64 dengan jumlah core yang digandakan, fabrikasi lebih kecil(implikasi pada konsumsi daya pula) dan
penambahan beberapa intruksi2 yang tidak ada di athlon seri sebelumnya. jadi tidak berbeda jauh dengan Athlon 64 pendahulunya yang dikhususkan untuk mencounter banyak processor2 intel dari keluarga Netburst macam P4 lama, prescot, cedarmil dan dual core presler, smithfield. Hitung aja berapa tuh lawannya..

Processore Intel keluarga Core memiliki arsitekture lebih baik dari seri sebelumnya + dengan share l2 cache bersama antar core sehingga kinerjanya jauh melonjak. Jadi menurut saya arsitekture X2 sudah beda jaman dengan core 2 berdasarkan asal arsitekturenya. Begitu pula dengan jajaran E2XXX yang memiliki spek dan codename sama dengan allendale minus virtualization dan l2cahche aja beda, celeron -L yang merupakan single Conroe dan lebih cepat dari Athlon 64 pada speed yang sama, dan Celeron dual core yang merupakan E2XXX dikebiri L2 menjadi 1/2 nya. Meskipun dikebiri tetap saja berbasis intel core dengan performa/clock yang lebih baik. Lalu dibandingkan dengan Amd dengan quanti speednya bagaimana? Ternyata teknologi quanti speed mampu di lampaui dengan perbedaan selisih kinerja di desktop windows sebesar 400Mhz. Maksudnya disini 2 Ghz core 2 duo kecepatannya seimbang dengan 2.4 Ghz Athlon 64 X2.

ada 1 hal penting lagi yaitu tentang kompatibilitas OS terhadap processor tertentu. Mungkin bro pernah dengan AMD berkuasa di segmen server atau dengan complex multiple thread session. Di forum sebelah ada yang melakukan uji coba menjalankan program banyak bersamaan dan hasilnya AMD lebih baik.

Di dunia O.S yang platform neutral contohnya pegel linux, keuntungan Intel itu berkurang jauh karena Linux lebih modular, sehingga lebih multiple-thread dari windows dan satu keuntungan untuk AMD. Apabila di Windows, C2D itu sekitar 400 MHz di atas X2, di Linux 32 bit, dia hanya menang sekitar 200 MHz. dan di Linux 64 bit, dia seri clock vs clock. Windows merupakan O.S yang tidak mendukung full 64 bit. Intel C2D based core architecture itu support 64 bit tapi hanya subset (sebagian) dari full X86-64 yang dibuat oleh AMD (sekitar 90%) yang disebut dengan E64MT. Windows 64 bit hanya mendukung E64MT jadi bisa dibilang agak condong ke Intel. Tapi Linux 64 bit mendukung full X86-64 instruction (yang disebut dengan AMD64) termasuk fitur-fitur yang tidak ada di Intel seperti IOMMU.

Lebih bijak jika core2 disetarakan dengan phenom, karena processor ini merupakan lawan yang sepadan dilihat dari teknologi dan generasinya atau dengan Athlon X2 6-series (Phenom based). Tapi kita lihat ternyata Phenom kinerjanya memble dan mengecewakan, entah dengn Athlon X2 6-series karena masih jarang yang mereview processor tersebut. Ketimbang phenom saya lebih recomended X2 dalam hal worth atau tidaknya(tergantung dana juga).

Saat ini AMD kalah jika harus bersaing clock-for-clock sama produk Core architecture. Ubtuk sementara ini AMD bersaing melalui harga. Untuk CPU kelas low-end, Intel masih kalah dari AMD untuk price-performance. Contoh pada E2180 vs AMD X2 4800+ dimana clock-nya sudah beda tapi sama dari segi harga. Dan saya lebih menjagokan performa defaultnya AMD terlebih di aplikasi 3D games.

kalo bicara oc memang Intel adalah jagonya, namun untukmelakukan hal tersebut membutuhkan komponen yang tidak biasa juga(mainboard, memory, PSU) yang saya kira bukan masuk segmen value sensitif harga lagi.

untuk saat ini saya lebih cenderung pada price/performace yang baik dan terjangkau pula. So pilihan ada pada pembaca semua, sesuaikan dengan dana dan kebutuhan saja

No comments:

Post a Comment

Komentar yuk....


Got My Cursor @ 123Cursors.com